Setelah istirahat selama masa lebaran dalam beraktivitas menambah peluang penghasilan, pasca lebaran ini kita mulai beraktivitas kembali untuk memulai membuka peluang rezeki kita dengan ikhtiar dalam berusaha.
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah talah mengadakan kententuan bagi tiap-tiap sesuatu”
(At-Thalaq:2-3).
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki kepadanya tanpa di sangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, nescaya Allah akan mencukupkannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah talah mengadakan kententuan bagi tiap-tiap sesuatu”
(At-Thalaq:2-3).
SANG MAHA KUASA menciptakan manusia
disertai dengan Rezekinya. Rezeki sudah ada sejak manusia tersebut lahir
ke dunia. Allah memerintahkan manusia untuk mencari rezeki, karena
rezeki itu sudah ada dan diatur-Nya. Yang menjadi tugas manusia adalah
bagaimana berusaha untuk menjemput rezeki yang telah disediakan oleh
Sang Maha Pencipta. Dalam menjemput rezeki dibutuhkan keuletan dan
kesabaran.
Banyak peluang usaha yang dapat kita manfaatkan. Tinggal niat dan kemauan kita untuk membuka reseki melalui peluang usaha tersebut.
Kiat Sukses Usaha antara lain :
1. Jadikan Amal sebagai Niat
Niat mencari nafkah juga insya Allah ibadah, namun mencari nafkah seringkali hanya fokus pada keluarga sendiri. Berbeda jika kita berniat untuk amal, untuk berkontribusi, atau memberi kepada banyak orang, itu akan memberikan motivasi yang lebih besar. Salah satu contoh adalah usaha jual-beli. Melalui usaha tersebut tentu akan melibatkan banyak orang yang untuk memperoleh keuntungan laba. Penjualan produk dari Pabrik (produsen) - distributor - agen - reseller - pembeli. Bayangkan jika posisi kita adalah produsen, berapa distributor? tiap distributor berapa agen? tiap agen berapa reseller? tiap reseller berapa pembeli. Tentu akan menjadi amal bagi kita dengan memberi keuntungan laba yang dapat menambah penghasilan bagi mereka.
2. Jangan Berhenti
Kiat sukses usaha yang selanjutnya adalah jangan berhenti. Mengapa? Sebab satu-satunya penyebab gagal adalah berhenti. Serius! Jika ada yang mengatakan tidak punya modal kemudian dia gagal, sebenarnya dia hanya berhenti mencari modal, dia berhenti mencari ide mengoptimal yang dia miliki, atau dia berhenti belajar mendapatkan modal.
Banyak orang yang tidak punya modal, namun mereka tetap berhasil karena mereka tidak berhenti. Mereke tidak berhenti mencari modal, belajar mencari modal, mengumpulkan modal, atau memanfaatkan apa yang dia miliki. Pokoknya, dia tidak berhenti.
Jadi, apa pun halangan dan kekurangan Anda dalam usaha, jangan berhenti. Jika ada halangan, jangan berhenti untuk mencari cara mengatasi. Jika ada kekurangan, jangan berhenti untuk berusaha menutup kekurangan. Jika kalah dalam persaingan, jangan berhenti untuk berusaha menjadi juara lagi.
Bahkan, saat bisnis Anda bangkrut dan menyisakan utang, jangan berhenti untuk bangkit lagi. Selama Anda masih berusaha bangkit, Anda belum gagal. Anda hanya gagal saat Anda berhenti, diam, dan menyerah.
3. Doakan Saudara Anda atau Mitra Anda Sukses
Bagi orang yang beriman, tentu kita meyakini suatu hadits.
Dari Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu”. (HR.Muslim).
Dan janganlah kita berdoa hanya untuk kesuksesan kita, karena ini bertentangan dengan hadits nabi : Ali Ra berkata, “Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do’a : “Ya Allah, rahmatilah aku”. Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, “Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi.” (HR. Ad-Dailami).
Dan jika kita ingin meraih sukses tertentu, kita do’a-kan saudara kita sesuatu dengan apa yang kita ingin. Ini dahsyat, ini luar biasa. Jika kita bisa melakukan hal ini artinya kita sudah memiliki kebersihan hati dan bebas dari rasa dengki. Bebas dari rasa dengki jika ada salah satu rahasia sukses.
4. Miliki dan Kembangkan Ilmu-nya
Semua pebisnis sukses itu pintar, tidak ada yang bodoh. Mungkin dari segi pendidikan formal, ada yang tidak sekolah, tamat SD, atau SMP, namun dari segi ilmu bisnis mereka itu jagonya meski tidak di dapatkan dari pendidikan formal. Bisa dari pengalaman atau belajar kepada orang lain.
Kuncinya adalah jangan batasi ilmu itu dari pendidikan formal, meski pun itu adalah tidak jelek. Bukan… bukan ilmu yang membuat orang banyak pertimbangan sehingga tidak bertindak, tetapi sikap orang tersebut saja yang labil dan tidak berani mengambil keputusan. Jadi, jangan salahkan ilmu, sebab dalam Islam ilmu memiliki posisi yang tinggi.
“Ilmu adalah hidupnya Islam dan Pilarnya Iman. Barangsiapa mengajari ilmu, maka Allah menyempurnakan pahalanya, dan barangsiapa belajar dan mengamalkan (ilmunya) maka Allah mengajarkannya sesuatu yang tidak diketahuinya” (HR. Abu Al-Syaikh).
“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu.” (H.R. Bukhori dan Muslim).
Mari di awal pasca lebaran ini kita tingkatkan amal ibadah, usaha, dan ilmu kita untuk meraih rezeki yang halal dan barakah untuk diri kita, saudara kita, dan mitra kita. Amiiin....
Renungan bagi kita :
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan – dalam doanya yang artinya: “Ya Allah, perbaguskanlah untukku akan agamaku yang itu adalah pegangan perkaraku, perbaguskanlah untukku duniaku yang di dalamnya adalah ke-hidupanku, juga perbaguskanlah akhiratku yang di dalamnya itulah tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian itu sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (Riwayat Muslim)
Dari Ali r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: “Ucapkanlah: Allahummahdini wa saddidny – Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan lapangkanlah perjalananku.” Dalam riwayat lain disebutkan: “Allahumma inni as-alukal huda wassadad” – Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan petunjuk dan kelapangan perjalanan. (Riwayat Muslim)
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan-dalam doanya yang artinya:
Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu dari kelemahan dan kemalasan, kelicikan, usia terlampau tua dan kikir. Saya juga mohon perlindungan padaMu daripada siksa kubur dan saya mohon perlindungan pula padaMu dari fitnahnya hidup dan mati.”
Banyak peluang usaha yang dapat kita manfaatkan. Tinggal niat dan kemauan kita untuk membuka reseki melalui peluang usaha tersebut.
Kiat Sukses Usaha antara lain :
1. Jadikan Amal sebagai Niat
Niat mencari nafkah juga insya Allah ibadah, namun mencari nafkah seringkali hanya fokus pada keluarga sendiri. Berbeda jika kita berniat untuk amal, untuk berkontribusi, atau memberi kepada banyak orang, itu akan memberikan motivasi yang lebih besar. Salah satu contoh adalah usaha jual-beli. Melalui usaha tersebut tentu akan melibatkan banyak orang yang untuk memperoleh keuntungan laba. Penjualan produk dari Pabrik (produsen) - distributor - agen - reseller - pembeli. Bayangkan jika posisi kita adalah produsen, berapa distributor? tiap distributor berapa agen? tiap agen berapa reseller? tiap reseller berapa pembeli. Tentu akan menjadi amal bagi kita dengan memberi keuntungan laba yang dapat menambah penghasilan bagi mereka.
2. Jangan Berhenti
Kiat sukses usaha yang selanjutnya adalah jangan berhenti. Mengapa? Sebab satu-satunya penyebab gagal adalah berhenti. Serius! Jika ada yang mengatakan tidak punya modal kemudian dia gagal, sebenarnya dia hanya berhenti mencari modal, dia berhenti mencari ide mengoptimal yang dia miliki, atau dia berhenti belajar mendapatkan modal.
Banyak orang yang tidak punya modal, namun mereka tetap berhasil karena mereka tidak berhenti. Mereke tidak berhenti mencari modal, belajar mencari modal, mengumpulkan modal, atau memanfaatkan apa yang dia miliki. Pokoknya, dia tidak berhenti.
Jadi, apa pun halangan dan kekurangan Anda dalam usaha, jangan berhenti. Jika ada halangan, jangan berhenti untuk mencari cara mengatasi. Jika ada kekurangan, jangan berhenti untuk berusaha menutup kekurangan. Jika kalah dalam persaingan, jangan berhenti untuk berusaha menjadi juara lagi.
Bahkan, saat bisnis Anda bangkrut dan menyisakan utang, jangan berhenti untuk bangkit lagi. Selama Anda masih berusaha bangkit, Anda belum gagal. Anda hanya gagal saat Anda berhenti, diam, dan menyerah.
3. Doakan Saudara Anda atau Mitra Anda Sukses
Bagi orang yang beriman, tentu kita meyakini suatu hadits.
Dari Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu”. (HR.Muslim).
Dan janganlah kita berdoa hanya untuk kesuksesan kita, karena ini bertentangan dengan hadits nabi : Ali Ra berkata, “Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do’a : “Ya Allah, rahmatilah aku”. Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, “Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi.” (HR. Ad-Dailami).
Dan jika kita ingin meraih sukses tertentu, kita do’a-kan saudara kita sesuatu dengan apa yang kita ingin. Ini dahsyat, ini luar biasa. Jika kita bisa melakukan hal ini artinya kita sudah memiliki kebersihan hati dan bebas dari rasa dengki. Bebas dari rasa dengki jika ada salah satu rahasia sukses.
4. Miliki dan Kembangkan Ilmu-nya
Semua pebisnis sukses itu pintar, tidak ada yang bodoh. Mungkin dari segi pendidikan formal, ada yang tidak sekolah, tamat SD, atau SMP, namun dari segi ilmu bisnis mereka itu jagonya meski tidak di dapatkan dari pendidikan formal. Bisa dari pengalaman atau belajar kepada orang lain.
Kuncinya adalah jangan batasi ilmu itu dari pendidikan formal, meski pun itu adalah tidak jelek. Bukan… bukan ilmu yang membuat orang banyak pertimbangan sehingga tidak bertindak, tetapi sikap orang tersebut saja yang labil dan tidak berani mengambil keputusan. Jadi, jangan salahkan ilmu, sebab dalam Islam ilmu memiliki posisi yang tinggi.
“Ilmu adalah hidupnya Islam dan Pilarnya Iman. Barangsiapa mengajari ilmu, maka Allah menyempurnakan pahalanya, dan barangsiapa belajar dan mengamalkan (ilmunya) maka Allah mengajarkannya sesuatu yang tidak diketahuinya” (HR. Abu Al-Syaikh).
“Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki kebaikan di akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu.” (H.R. Bukhori dan Muslim).
Mari di awal pasca lebaran ini kita tingkatkan amal ibadah, usaha, dan ilmu kita untuk meraih rezeki yang halal dan barakah untuk diri kita, saudara kita, dan mitra kita. Amiiin....
Renungan bagi kita :
Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan – dalam doanya yang artinya: “Ya Allah, perbaguskanlah untukku akan agamaku yang itu adalah pegangan perkaraku, perbaguskanlah untukku duniaku yang di dalamnya adalah ke-hidupanku, juga perbaguskanlah akhiratku yang di dalamnya itulah tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini sebagai tambahan bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian itu sebagai istirahat untukku dari segala keburukan.” (Riwayat Muslim)
Dari Ali r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: “Ucapkanlah: Allahummahdini wa saddidny – Ya Allah, berikanlah petunjuk kepadaku dan lapangkanlah perjalananku.” Dalam riwayat lain disebutkan: “Allahumma inni as-alukal huda wassadad” – Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepadaMu akan petunjuk dan kelapangan perjalanan. (Riwayat Muslim)
Dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. mengucapkan-dalam doanya yang artinya:
Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan padaMu dari kelemahan dan kemalasan, kelicikan, usia terlampau tua dan kikir. Saya juga mohon perlindungan padaMu daripada siksa kubur dan saya mohon perlindungan pula padaMu dari fitnahnya hidup dan mati.”
“Bismillahir
rokhmanni rokhim alkhamdulillahi robillalamin, Allahu masallim waa
salim waa barik alla sayyidinna mukhamadin waa alla alihi waa shohbihi
aj’main”
Robigfirli dzunubi wali-wali daya.
War
kham huma kama robayani shohiro Allahu magfirli mukminin wal mukminat
wal muslimin wal muslimat warkhamni wa iya hum ina nasalluka…
“Yaa Allaahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Wahhabu”
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Pemberi Rizki dan Dzat Yang Maha banyak PemberianNya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar